Kurang enak ….

Ada calon ibu, sedang halim perdana kusuma, pakai kedurung, eh kerudung iya kerudung sori typo. Soal si calon ibu ini gimana ya…memang si, kerudung itu bukan islami, jilbab lah islami, yang syar ‘i tentunya, namun di negeri dia kerudung sudah diidentikkan dengan islam, jadi orang berkerudung mestinya lebih islam daripada yang tidak. Disinilah yang nyebelinnya, dia itu makan sambil berdiri, minum sambil berdiri, suka mengumpat dengan kalimat tidak pantas seperti yang sering anak gaul katakan, suka nyanyi-nyanyi, dan kalau ketawa ngikik kayak apaan lah itu….gak pantes lah..kondisi halim perdana kusuma pulak ya……itu harus dilihat, didengar setiap hari. Kurang adab lah, padahal asal nya dari kota yang terkenal dengan sopan santun nya loh…aseli…

Kurang…?

masih ada lagi……!

Deng deng, seorang tante muda, pakai kerudung yang suka aneh aneh busananya, kalah deh anak punk dan anak gaul soal ini. Trus kalau dateng pagi suka ngelukis alis dulu, (pakai penggaris gak yak…?). Cantik….? emm kalau pakai make up si, lumayan lah ya…pasti lah pakai make up, kalau gak….nah …you name it lah personal ini si bisa beda beda ngelihatnya. Bukan ini point nya, point nya adalah, rame nya, iya ramenya, tutur katanya gak pantas lah , walaupun bercanda, parah sob….umpatan gaul, kebun binatang yang diplesetin, dan yang semisal dengan nya…jadi risih gitu. Cowo saja gak pantes kayak gitu, apalagi enih, cewe, bukan pemuda lagi, pakai kerudung pulak….pernah ngajak ngomong sekedar basa basi malah salah serba kikuk ditimpalinnya kok gak pas gitu rasanya, jadi takut mau ajak omongan lagi, paling sapa saja sekali-kali. Trus pakai earphone saja sepanjang hari…lumayan gak berisik ….masih kedengeran sebenernya si..tapi ya lumayan lah, setidaknya dianya mengira yang lagi pakai earphone tidak dengar, dan cuek saja lah mau ada apa juga, kecuali dipanggil yak, atau dikasih makanan…hehe..pernah si….

sebetulnya mereka mereka itu orang baik insyaAllah alhamdulillah, namun sayang, tutur katanya tidak pantas….

Kata orang karena nila setitik rusak susu sebelanga, bagaimana pula karena nilai se ember dengan susu se gelas….?

masih kata orang lagi, mulut itu ibarat corong moncongnya teko, dia akan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya, teko diisi susu maka moncong juga akan mengeluarkan susu, diisi kopi maka keluar kopi pulak….mulut seseorang akan mengeluarkan apa yang ada di hatinya, di dalam dirinya, lihatlah apa yang keluar dari mulut itu, maka Anda akan melihat apa yang ada di dalam dirinya….(super sekali kan ya)

Sayang sekali, bahwa imej berkerudung dianggap sebagai orang yang lebih islami, lebih tau agama daripada yang tidak, karena memang mereka menggunakan salah satu labelnya. Kemudian dengan tutur kata dan adab yang seperti itu, orang jadi bertanya,….” ni orang pakai jilbab(?) kok begini modelnya….?…” …”orang Islam itu kayak gitu ya…..?”…musibah ini mah… Salah memang menilai Islam dari oknum seperti itu, tapi itulah yang seringkali terjadi, oknum yang mencoreng nama agama. Dan ini bukan urusan ringan.

Hal lain lagi,  yang disekitarnya jadi harus menyesuaikan diri, khawatir terbawa, ada juga yang terganggu, atau malah lebih bahaya lagi ikut terpengaruh…..jadinya bikin repot orang kan…..

Ah seandainya mereka mau berubah, tutur katanya santun nan kalem, busananya anggun, lebih perhatian dengan adab, maka ketika itu mereka itu laksana rembulan di bulan purnama tanpa awan tanpa mendung, cantik, anggun, nan syahdu…ah..seandainya…

 

 

 

Leave a comment